Adanya gangguan belajar pada anak dapat menyebabkan anak kesulitan saat mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Anak dapat mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Prestasi yang buruk di sekolah dan kesulitan belajar ini dapat membuat anak frustasi dan kehilangan rasa percaya diri yang pada akhirnya dapat berujung pada depresi.
Apa yang Dimaksud Dengan Gangguan Belajar ?
Gangguan belajar pada anak menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam membaca dan berhitung. Kelainan ini bukanlah kelainan jiwa dan juga tidak mempengaruhi intelegensia anak. Kelainan ini menyebabkan anak sulit mengerjakan tugas, terutama saat sekolah. Anak dapat mempunyai lebih dari satu kelainan belajar ini.
Beberapa gangguan belajar yang sering ditemukan adalah:
1. Disleksia
Merupakan salah satu gangguan belajar di mana anak mengalami kesulitan membaca, mengeja, dan mengingat huruf yang telah diketahuinya.
2. Diskalkulia
Merupakan suatu gangguan belajar yang berhubungan dengan kemampuan matematika. Gejala yang biasa ditemukan adalah anak mengalami kesulitan mengerjakan soal matematika, bahkan yang paling sederhana.
3. Gangguan Belajar Non Verbal
Pada kelainan ini anak mengalami kesulitan menerjemahkan bahasa tubuh dan tangan.
Penyebab Gangguan Belajar
Beberapa hal yang berperan pada terjadinya gangguan belajar pada anak adalah:
Faktor genetik
Biasanya anak dengan gangguan belajar mempunyai orang tua atau anggota keluarga lainnya yang mengalami kelainan yang sama.
Kondisi kesehatan tertentu
Adanya riwayat gangguan pertumbuhan intrauterin selama kehamilan, terpapar oleh alkohol atau obat-obatan terlarang selama kehamilan, dan berat badan lahir rendah dapat menjadi salah satu penyebab gangguan belajar pada anak. Selain itu, riwayat cedera kepala juga dapat berpengaruh.
Paparan logam berat
Paparan logam berat seperti timah selama dalam kandungan maupun setelah lahir dapat menyebabkan terjadinya gangguan belajar pada anak.
Tanda dan Gejala Gangguan Belajar
Gangguan belajar seringkali sulit terdiagnosa. Di bawah ini terdapat beberapa hal yang dapat merupakan tanda anak mengalami gangguan belajar, yaitu:
Kesulitan untuk mengerti dan menjalankan suatu perintahSulit mengingat informasi yang baru saja diperolehGangguan koordinasi saat berjalan, berolahraga, atau melakukan sesuatu seperti memegang pensilSering kehilangan barang, seperti buku atau tugas sekolahSulit mengerti tentang waktuMenolak untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang berhubungan dengan membaca, menulis, berhitung, atau harus dibantu saat mengerjakan berbagai tugas sekolahMarah saat diminta untuk mengerjakan tugas sekolah yang berhubungan dengan membaca, menulis, dan berhitung
Untuk menegakkan diagnosa gangguan belajar, dokter terlebih dahulu harus menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan pendengaran atau penglihatan pada anak yang membuat anak kesulitan membaca atau belajar.
Perlu diingat, bahwa ada beberapa anak yang memang agak lambat dalam belajar. Hal ini tidak termasuk pada gangguan belajar. Anak hanya membutuhkan waktu lebih untuk belajar dan mengerti tentang tugas-tugas sekolahnya.
Langkah Pengobatan Apa yang Dapat Dilakukan ?
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani anak dengan gangguan belajar.
Latihan dan Bantuan
Langkah pertama yang dapat anda lakukan adalah membantu anak belajar dengan bantuan tutor atau guru di sekolah. Kelas tambahan di sekolah dan kursus dapat membantu anak belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Terapi Berbicara dan Menulis
Pada anak dengan gangguan mengerti bahasa dan menulis dapat diberikan terapi wicara dan menulis untuk membantu anak belajar bahasa dan cara menulis.
Obat-obatan
Anak yang mengalami gangguan belajar dapat mengalami gangguan cemas atau depresi akibat kesulitan yang dialaminya. Bila hal ini terjadi, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi rasa cemas dan depresi.
Peran dan dukungan orang tua dalam mendukung anak dapat membantu anak mengatasi kesulitan yang dihadapinya dan mencegah terjadinya depresi pada anak. Diagnosa dan pengobatan dini dapat meningkatkan kualitas belajar anak dan dengan demikian membuat anak mempunyai masa depan yang lebih baik.
Sumber Dokter Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar